Rabu, 16 Desember 2015

Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Simulasi Kelas

Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Simulasi Kelas


http://umuslim.ac.id/new/images/stories/logo.png
Di Susun
Oleh :
Kelompok 7
Mata Kuliah : Sumber Dan Media Pembelajaran
Nama
Npm
Riona Ftria
1302090079
Nufa Zahrina
1302090101
Nurul Asma
1302090100
Deliana
1302090102
Yuliana
1302090103
Nurhaslinda



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS AL MUSLIM
BIREUEN – ACEH
2015

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilah kami panjatkan kepada kehadhirat Allah SWT.  Yang telah melimpahkan rahmat, hidayahNYA kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Simulasi Kelas”.
Makalah ini kami susun dengan maksimaldan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dalam susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Bireuen, 2 Oktober 2015

Penyusun









DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………..     
Daftar Isi…………………………………………………………………….     
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang Masalah………………………………………………….    
1.2  Rumusan Masalah………………………………………………………..    
1.3  Tujuan Penulisan Makalah………………………………………………..  
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………..   
A.     PENGGUNAAN MEDIA………………………………………………   
1.      Prinsip – Prinsip Umum Penggunaan Media…………………………   
2.      Langkah – Langkah Penggunan Media……………………………….   

B.     PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI SIMULASI KELAS MAYA………………………………………………………………….      
1.      Pengertian Kelas Maya……………………………………………..
2.      Keuntungan Kelas Maya……………………………………………     
3.      Kelemahan Kelas Maya…………………………………………….     

C.     FUNGSI DAN PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN……………..  
1.      Fungsi Media Pengajaran…………………………………………….  
2.      Peranan Media Pengajaran…………………………………………… 
BAB III PENUTUP…………………………………………………………… 
A.     Kesimpulan……………………………………………………………….  
B.     Saran………………………………………………………………………  
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………  



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman era Globalisasi sekarang ini amatlah pesatnya sehingga membuat kita sering takjub dengan segala penemuan-penemuan baru disegala bidang. Penemuan-penemuan baru yang lebih banyak didominasi oleh Negara-Negara lain untuk mengaplikasikan penggunaan media pembelajaran. Cara mereka mengaplikasikan penggunaan media pembelajaran  dapat kita simak dan saksikan melalui layar Televisi, koran, Internet dan sebagainya yang sering membuat kita geleng-geleng kepala sebagai orang Indonesia yang hanya bisa menikmati dan memakai penemuan Negara lain. Penemuan-penemuan baru tersebut merupakan sisi positif yang dapat kita ambil dari negara-negara lain, yaitu cara mereka mengaplikasikan media pembelajaran melalui simulasi kelas sehingga susana belajar di Negara lain sangat menyenangkan karena mereka banyak menemukan penemuan baru mengenai cara pembelajaran yang efektif.

1.2  Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
a.       Cara penggunaan media ?
b.      Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Simulasi Kelas Maya ?
c.       Fungsi Dan Perananan Media Pengajaran

1.3  Tujuan Makalah
a.       Mengetahui Cara Penggunaan Media.
b.      Mengetahui Cara Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Simulasi Kelas Maya.
c.       Mengetahui Fungsi Dan Peranan Media Pengajaran.

BAB II
PEMBAHASAN
A.     PENGGUNAAN MEDIA
1.      Prinsip-prinsip umum penggunaan media
Dalam memilih media untuk pembelajaran, pengajar sebenarnya tidak hanya cukup mengetahui tentang kegunaan, nilai, serta landasannya , tetapi juga harus mengetahui bagaimana cara menggunakan media tersebut. Adapun prinsip-prinsip umum pengunaan media sebagai berikut :
a.       Penggunaan media pemeblajaran hendaknya dipandang sebagai bagian intergral dalam sistem pembelajaran.
b.      Media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai sumber dana.
c.       Pengajar hendaknya memahami tingkat hirarki (sequence) dari jenis alat dan kegunaannya.
d.      Pengujian media pembelajaran hendaknya berlangsung terus , sebelum , selama , dan sesudah pemakaiannya.
e.       Penggunaan multi media akan sangat menguntungkan dan memperlancar proses pembelajaran .

2.       Langkah-langkah penggunaan media
a.      Persiapan sebelum menggunakan media
1)      Mempelajari petunjuk penggunaan media yang akan digunakan atau mungkin diperlukan buku-buku khusus tentang cara penggunaan media yang akan digunakan tersebut, terutama bila dibutuhkan perangkat keras seperti berbagai jenis pesawat proyektor (media elektronik). Periksalah voltase alat untuk disesuaikan dengan listrik setempat sebelum menghidupkan alat . Setelah itu , ikuti pentunjuk –petunjuk khusus tiap alat. Misalnya OHP ada petunjuk khusus penempatan layer, pemakaian pesawat yang menghemat lampu OHP , cara meletakkan alat , tempat berdiri gur dll.
2)      Semua peralatan yang akan digunakan perlu disiapkan sebelumnya , sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran tidak akan terganggu oleh hal-hal yang bersifat teknis.
b.      Pelaksanaan penggunaan media
Pada saat kegiatan belajar dengan menggunakan media berlangsung, hendaknya dijaga agar suasana tetap terjaga. Bila hendak menggunakan pesawat proyektor yang memerlukan kegelapan ruang, usahakan agar pebelajar masih dapat menulis, sehingga masih mungkin membuat catatan yang perlu. Kalau misalnya dalam proses pembelajaran pengajar masih perlu menambahkan penjelasan yang harus ditulis dipapan tulis atau di transparansi, usahakan agar pebelajar tidak terhalang oleh posisi berdiri pengajar.
Di samping itu, pengajar jangan sampai terlampau lama membelakangi pebelajar, sehingga kelas kacau karena perhatian pengajar berkurang.
Kalau media akan digunakan secara kelompok, usahakan setiap kelompok secara bergantian dipantau. Dengan demikian, pengajar dapat membantu pebelajar bila mendapat kesulitan. Selain itu, dapat menjaga ketertiban kelas (antar kelompok tidak saling terganggu) . Selama sajian media berlangsung dapat diselingi dengan pertanyaan, meminta pebelajar melakukan sesuatu, misalnya mengerjakan soal.
Ada beberapa tinjauan tentang landasan penggunaan media pembelajaran, antara lain landasasan filosofis, psikologis, teknologis dan empiris.

1.      Landasan filosofis
Ada suatu pandangan bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi. Dengan kata lain, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Bukankan dengan adanya berbagai media pembelajaran justru siswa dapat mempunyai banyak pilihan untuk digunakan media yang sesuai dengan karakteristik pribadinya. Dengan kata lain siswa dihargai harkat kemanusiaanya diberi kebebasan untuk menentukan pilhan, baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya.


2.      Landasan psikologis
Dengan memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar, maka ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Di samping itu, persepsi siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab itu, dalam pemilihan media, di samping memperhatikan kompleksitas dan keunikan proses belajar, memahami makna persepsi serta factor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan persepsi hendaknya diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Untuk maksud tersebut perlu: Diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa serta memberikan kejelasan objek yang diamatinya. Bahan pembelajaran yang kana diajarkan disesuaikan dengan pengalaman siswa.Kajian psikologis menyatakan bahwa anak akan lebih mudah mempelajarai hal yang konkrit ketimbang yang abstrak.

3.      Landasan teknologis
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan, pengembangan, penerapan, pengelolaan, [enalaian proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis maslaha, mencari cara pemecahan, melaksankan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol. Dalam teknologi pembelajaran, pemecahan masalahan dilakukan dalam bentuk: kesatuan komponen-komponen system pembalajaran yang telah disusun dalm fungsi desain atau seleksi, dan dalam pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadi system pembelajaran yang lengkap. Komponen-komponen ini termasuk pesan, orang, bahan, media, peralatan, teknik dan latar.

4.      Landasan empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya. Siswa yang memilih tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video, atua film.





B.     PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI SIMULASI KELAS MAYA
1.      Pengertian Kelas Maya
Kelas Maya sering disebut pula sebagai Virtual Class atau Kelas Virtual. Kelas Maya merupakan sistem pembelajaran online antar guru atau guru dengan siswa, & dapat dilakukan di luar jam sekolah. Serta dapat di lakukan meski jaraknya jauh. Penggunaan Kelas Maya memanfaatkan jaringan internet sebagai koneksinya atau bisa dibilang pembelajaran berbasis Web.
    Berdasarkan uraian tersebut, secara garis besar, Kelas Maya adalah :
  1. Pembelajaran & Pengolahan kelas yang memanfaatkan Teknologi Informasi & Komunisasi yang berbasis web.
  2. Pembelajaran yang membuat konten Digital yang dapat di akses & di Sharing/Bagikan tanpa mengenal jarak, ruang & waktu.
Adapaun kegiatan pembelajaran dalam Kelas Maya adalah :
  1. Pembelajaran di Kelas Maya di jadwalkan di jam-jam tertentu, & mata pelajaran tertentu. sehingga pelajaran yang satu dengan yang lain tidak bertebrakan/bersamaan.
  2. Pada saat pembelajaran, siswa di bimbing guru melalui Kelas Maya yang berbasis web.
  3. Siswa di tuntut aktif dalam mempelajari pelajaran yang telah disediakan oleh guru di web.  
2.      Keuntungan Kelas Maya
Ada beberapa keuntungan dalam pembelajaran melalui Kelas Maya/Virtual Class, diantaranya :
  1. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik karena Fleksibilitas dan Interaktivitas di bandingkan dengan media yang lain,
  2. Siswa tidak terikat pada suatu tempat atau waktu,
  3. Guru sebagai Fasilitator, yaitu penyedia dan Pendukung dalam proses pembelajaran,
  4. Siswa lebih aktif dalam mempelajari materi yang disampaikan melalui web,
  5. Pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
3.      Kelemahan Kelas Maya
Dalam Kelebihan, pasti akan ada kekurangan. Kekurangan dalam Kelas Maya adalah :
  1. Kelas Maya yang berbasis web mengharuskan siswa dan guru untuk terkoneksi dengan internet, & terkadang siswa lebih asik dengan internetnya dibanding dengan materinya, 
  2. Pembelajatan berupa individual (sendiri), sehingga dapat mengurangi pembelajaran Sosial Siswa,
  3. Apabila siswa tidak kritis & terjadi kesalahan materi akan sangat berdampak pada pengetahuannya,
  4. Bagi anak-anak sekolah dasar penggunaan internet yang kurang proporsional dapat mengabaikan peningkatan kemampuan bersifat manual seperti menulis tangan, menghitung & menggambar,
  5. Membutuhkan spesifikasi Hardware, Software & Jaringan Internet yang tinggi

C.     FUNGSI DAN PERANANAN MEDIA PENGAJARAN
1.      Fungsi Media Pengajaran
Secara umum media berfungsi sebagai: Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif Bagian integral (keterpaduan) dari keseluruhan situasi mengajar Meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak sehingga dapat mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme
Membangkitkan motivasi belajar peserta didik Mempertinggi mutu belajar mengajar Adapun fungsi media pengajaran menurut Derek Rowntrie (1982) adalah:
a.       Membangkitkan motivasi belajar
b.      Mengulang apa yang telah dipelajari
c.       Menyediakan stimulus belajar
d.      Mengaktifkan ’ respon peserta didik
e.       Memberikan balikan dengan cepat
f.       Menggalakkan latihan yang serasi
2.      Peranan Media Pengajaran
Media dapat digunakan dalam proses belajar-mengajar dengan 2 arah cara: Dependent media yaitu sebagai alat bantu mengajar. Sebagai alat bantu, efektivitas media ini sangat tergantung pada cara dan kemampuan guru yang memakainya. Contoh: slide transparasi Independent media yaitu sebagai media belajar yang dapat digunakan sendiri oleh siswa. Contoh: radio, tv, video, film, modul.
Fungsi media dalam pembelajaran Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
1.      Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik.
  1. Dapat melampaui batasan ruang kelas.
  2. Memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya
  3. Menghasilkan keseragaman pengamatan
  4. Dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkret, dan realistis
  5. Media membangkitkan keinginan dan minat baru
  6. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar
  7. Memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkret
  8. sampai dengan abstrak.
Bahwa fungsi media pembelajaran/sumber belajar: Memberikan kesempatan berasosiasi kepada anak untuk mendapatkan dan memperkaya pengetahuan dengan menggunakan berbagai alat, buku, narasumber atau tempat. Meningkatkan perkembangan anak dalam berbahasa melalui komunikasi dengan mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan sumber belajar. Secara rinci, fungsi media dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
Menyaksikan benda yang ada atau eristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dengan perantaraan gambar, potret, slide, film, video, atau media yang lain, siswa dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang benda/peristiwa sejarah. mengamati benda/peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya, atau terlarang. Misalnya, video tentang kehidupan harimau di hutan, keadaan dan kesibukan di pusat reaktor nuklir, dan sebagainya memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil.



BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Dalam memilih media untuk pembelajaran, pengajar sebenarnya tidak hanya cukup mengetahui tentang kegunaan, nilai, serta landasannya , tetapi juga harus mengetahui bagaimana cara menggunakan media tersebut. Ada beberapa tinjauan tentang landasan penggunaan media pembelajaran, antara lain:
1.      Landasasan Filosofis
2.      Landasan Psikologis
3.      Landasan Teknologis
4.      Landasan Empiris.
Adapun fungsi media pengajaran menurut Derek Rowntrie (1982) adalah:
a.       Membangkitkan motivasi belajar
b.      Mengulang apa yang telah dipelajari
c.       Menyediakan stimulus belajar
d.      Mengaktifkan ’ respon peserta didik
e.       Memberikan balikan dengan cepat
f.       Menggalakkan latihan yang serasi

B.     Saran
Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, kami penulis mengharapakan banyaknya penambahan saran dari para pembaca untuk perbaikan maklah kami yang jauh dari kesempurnaan ini.
Kami penulis berharap bahwa isi makalah ini dapat di ambil inti sarinya oleh pembaca.









DAFTAR PUSTAKA
Sadiman, Arif.dkk. 2007. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Ibrahim, H, dkk. 2000. Media Pembelajaran. Malang: Universitas negeri Malang
Widyadani, SB. 2008. Media dan pembelajarannya. Bandung: CV media
Perkasa


MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING


MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING

Disusun
Oleh
 Kelompok   6

Nama :            Nurul Aini                  (1302090094)
Fathul Jannah           (1302090095)
Darwani                     (1302090096)
Mutia Sarina              (1302090099) 
Khaurida                    (1302090074) 
SMT/UNIT                : V/C
Mata Kuliah              : Sumber dan Media Pembelajaran SD.
Dosen Pengampu      : Dr. H. Hambali, SE.,M.Pd.




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ALMUSLIM
MATANGGLUMPANGDUA BIREUEN
2015

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan “Makalah Media Pembelajaran Berbasis E-learning ini dengan penuh kemudahan.Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun  tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami sebagai Penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya Makalah ini dapat terselesaikan.
            Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah Sumber dan Media Pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Almuslim. Penulisan ini juga tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Hambali, SE.,M.Pd. selaku dosen pembimbing yanhg telah meluangkan waktu untuk memberikan dorongan dan bimbingan sehingga makalah ini dapat selesai sebagaimana mestinya.
            Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
Bireuen, 28 November 2015
Penulis,

Kelompok 6

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1   Latar Belakang ....................................................................................
1.2   Rumusan Masalah...............................................................................
1.3   Tujuan Penulisan.................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
2.1    Pengertian Media Pembelajaran Berbasis E-learning............................
2.2   Karakteristik E-learning........................................................................
2.3   Kelebihan dan Kekurangan E-learning..................................................
2.4   Langkah-langkah Penyusunan Program Sistem Pembelajaran
Berbasis E-Learning..................................................................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................
3.1 Kesimpulan ......................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Balakang Masalah
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru/fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat  mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Dalam makalah ini penulis lebih mengkhususkan pembahasan mengenai media pembelajaran berbasis internet, dimana dalam proses pembelajaran seorang guru memanfaatkan fasilitas yang ada diinternet untuk menjadi jalan atau bahan pembelajaran didalam kelas.
Namun pada kenyataan yang kita lihat dilapangan masih banyak guru yang tabu akan computer apalagi berhubungan dengan internet. Oleh sebab itu penulis akan mencoba menjelaskan tentang media berbasis internet ini secara ringkas.

1.2 Rumusan Masalah
 Apa Pengertian media pembelajaran berbasis internet?
Apa saja karakteristik e-learning?
 Apa Kelebihan dan kekurangan media berbasis internet?
 Bagaimna langkah-langkah penyusunan program sistem pembelajaran berbasis E-Learning?

1.3 Tujuan penulisan
Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran berbasis internet, Karakteristik e-learning, serta kelebihan  dan kelemahannya serta langkah-langkah penyusunan program sistem pembelajaran berbasis E-learning.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran Berbasis E-learning
Salah satu kosa kata yang muncul dan populer bersamaan dengan hadirnya TIK dalam dunia pembelajaran adalah e-learning. E-learning merupakan kependekan dari elektronik learning. Secara generik e-learning berarti belajar dengan menggunakan elektronik. Kata elektronik sendiri mengandung pengertian yang spesifik yakni komputer atau internet, sehinga E- Learning sering diartikan sebagai proses belajar yang menggunakan komputer atau internet.
Sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan konsekuensi logis dari teknologi komunikasi dan infortmasi. Dengan e-learningpeserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk di kelas untuk menyimak setiap ucapa guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan program studi atau program pendidikan.
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.

2.2  Karakteristik E-Learning

Karakteristik e-learning antara lain adalah:
a.       Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; dimana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokelor;
b.      Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehinga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja dan yang bersangkutan memerlukanya; dan
c.       Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
2.3  Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Menyadari bahwa melalui internet dapat ditemukan berbagai informasi yang dapat diakses secara mudah, kapan saja dan dimana saja, maka pemanfaatan internet menjadi suatu kebutuhan. Bukan itu saja, pengguna internet bisa berkomunikasi dengan pihak lain dengan cara yang sangat mudah melalui teknik e-moderating yang tersedia diinternet. Dari berbagai pengalaman dan juga dari berbagai informasi yang tersedia di literatur, memberikan petunjuk tentang manfaat penggunaan internet, khususnya da-lam pendidikan terbuka dan jarak jauh, antara lain dapat disebutkan sebagai berikut.
a.       Pembelajaran jarak jauh, e-learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas.
b.      Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet.
c.       Baik guru maupun siswa dapat melaksanakan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
d.      Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif .
e.       Relatif lebih efisien
f.       Dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran.
Selain memiliki beberapa keunggulan, pemanfaatan e-learning pun memiliki beberapa kekurangan yakni :
a.       Terutama dari sisi kebutuhan investasi jaringan pendukung dengan perangkat lunaknya. Untuk dapat memperoleh manfaat yang optimal dari e-learning dibutuhkan dukungan jaringan yang tepat dan stabil.
b.      Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini belum bisa diterapkan
c.        Keterbatasan jumlah Komputer yang dimiliki oleh Sekolah.
d.      Kehadiran guru sebagai makhluk yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang.
e.       Kurangnya penguasaan komputer
f.       Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan.
2.4  Langkah-langkah Penyusunan Program Sistem Pembelajaran Berbasis E-Learning
1. Perencanaan Awal
a)      Mengidentifikasi tujuan, kebutuhan dan masalah yang muncul dalam pembelajaran.
b)      Analisis karakteristik siswa yang akan menggunakan dan pelajari materi yang akan dikembangkan.
c)      Mempertimbangkan strategi pembelajaran.
2. Menyiapkan Materi
a)      Menguasai materi dan metodologi pengajaran.
b)      Menguasai prosedur pengembangan media.
c)      Menguasai teknik pemograman komputer.
d)     Mengetahui keterbatasan komputer.
3. Mendesain Paket Program Pembelajaran
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah memperkenalkan materi baru untuk melengkapi atau menguatkan pelajaran yang telah berlangsung dengan media lain.


4. Menvalidasi Paket Program Pembelajaran
Memvalidasi paket program membuktikan validitasnya secara empiris lewat uji lapangan pada paket program yang dikembangkan. Paket program diuji cobakan dengan memilih sampel yang representatif.
Dalam program pembelajaran perlu diperhatikan :
1.      Kebenaran bahan ajar.
2.      Ketepatan antara program dengan populasi pengguna.
3.      Kesederhanaan program.
4.      Efisiensi penggunaannya.
5.      Reliabilitas
Menurut Onno W. Purbo ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu :
1.      Electronic mail (e-mail)
Mulai diperkenalkan tahun 1971. Fasilitas ini sering disebut sebagai surat elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana dan mudah digunakan. Dalam survei yang dilakukan sebuah lembaga riset Amerika Serikat (Graphics, Visualization and Usability Center) diketahui bahwa 84% responden memilih e-mail sebagai aplikasi terpenting internet, lebih penting daripada web.
2.      Mailing List
Mulai diperkenalkan setelah e-mail yaitu sejak tahun 1972. Ini merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau penyebaran informasi. Cara kerja mailing list adalah pemilik e-mail dapat bergabung dalam sebuah kelompok diskusi, atau bertukar informasi yang tidak dapat diintervensi oleh orang di luar kelompoknya. Komunikasi melalui fasilitas ini sama seperti e-mail bersifat tidak langsung (asynchronous)
3.      News group
News group fasilitas internet yang dapat dilakukan untuk komunikasi antar dua orang atau lebih secara serentak atau bersifat langsung (synchronous). Bentuk pertemuan ini sering disebut sebagai konferensi, dengan fasilitas video conferencing, atau text saja, atau bisa audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).
4.      Melalui fasilitas File Transfer Protocol (FTP)
Seseorang dapat menstransfer data atau file dari satu komputer ke internet (up-load) sehingga bisa diakses oleh pengguna internet di seluruh pelosok dunia. Di samping itu fasilitas ini dapat mengambil file dari situs internet ke dalam komputer pengguna (down-load).
5.      World Wide Web (www)
World Wide Web atau sering disebut Web mulai diperkenalkan tahun 1990-an. Fasilitas ini merupakan kumpulan dokumentasi terbesar yang tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi suatu jaringan (internet). Dokumen ini dikembangkan dalam format hypertext. Dengan menggunakan Hypertext Markup Language (HTML). Melalui format ini  dimungkinkan terjadinya link dari satu dokumen ke dokumen/bagian lain. Selain itu fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri dari kombinasi unsur teks, foto, grafika, audio, animasi, dan juga video.
Teknologi internet pada hakekatnya merupakan perkembangan dari teknologi komunikasi generasi sebelumnya. Media seperti radio, televisi, video, multi media, dan media lainnya telah digunakan dan dapat membantu  meningkatkan mutu pendidikan. Apalagi media internet yang memiliki sifat interaktif, bisa sebagai media massa dan interpersonal, dan gudangnya sumber informasi dari berbagai penjuru dunia, sangat dimungkinkan menjadi media pendidikan lebih unggul dari generasi sebelumnya.





BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan konsekuensi logis dari teknologi komunikasi dan infortmasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk di kelas untuk menyimak setiap ucapa guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan program studi atau program pendidikan.
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.

3.2 Saran
Dalam penerapan  media pembelajaran berbasis E-learningt ini, hendaknya seorang guru melihat terlebih dahulu karakteristik para siswanya dan fasilitas yang dimiliki disekolah, jika memungkinkan lebih baik untuk diterapkan dan diawasi secara baik dalam penerapannya.









DAFTAR PUSTAKA

Basyiruddin Usman, Asnawir. 2002, Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers.
Oemar Hamalik. 1989. Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya.
Prawiradilaga, Dewi S dan Eveline Siregar. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Prenata Media: Jakarta.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta:Kencana

.

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING
Disusun
Oleh
 Kelompok   6

Nama :            Nurul Aini                  (1302090094)
Fathul Jannah           (1302090095)
Darwani                     (1302090096)
Mutia Sarina              (1302090099) 
Khaurida                    (1302090074) 
SMT/UNIT                : V/C
Mata Kuliah              : Sumber dan Media Pembelajaran SD.
Dosen Pengampu      : Dr. H. Hambali, SE.,M.Pd.




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ALMUSLIM
MATANGGLUMPANGDUA BIREUEN
2015

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan “Makalah Media Pembelajaran Berbasis E-learning ini dengan penuh kemudahan.Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun  tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami sebagai Penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya Makalah ini dapat terselesaikan.
            Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah Sumber dan Media Pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Almuslim. Penulisan ini juga tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Hambali, SE.,M.Pd. selaku dosen pembimbing yanhg telah meluangkan waktu untuk memberikan dorongan dan bimbingan sehingga makalah ini dapat selesai sebagaimana mestinya.
            Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
Bireuen, 28 November 2015
Penulis,

Kelompok 6

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1   Latar Belakang ....................................................................................
1.2   Rumusan Masalah...............................................................................
1.3   Tujuan Penulisan.................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
2.1    Pengertian Media Pembelajaran Berbasis E-learning............................
2.2   Karakteristik E-learning........................................................................
2.3   Kelebihan dan Kekurangan E-learning..................................................
2.4   Langkah-langkah Penyusunan Program Sistem Pembelajaran
Berbasis E-Learning..................................................................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................
3.1 Kesimpulan ......................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Balakang Masalah
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru/fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat  mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Dalam makalah ini penulis lebih mengkhususkan pembahasan mengenai media pembelajaran berbasis internet, dimana dalam proses pembelajaran seorang guru memanfaatkan fasilitas yang ada diinternet untuk menjadi jalan atau bahan pembelajaran didalam kelas.
Namun pada kenyataan yang kita lihat dilapangan masih banyak guru yang tabu akan computer apalagi berhubungan dengan internet. Oleh sebab itu penulis akan mencoba menjelaskan tentang media berbasis internet ini secara ringkas.

1.2 Rumusan Masalah
 Apa Pengertian media pembelajaran berbasis internet?
Apa saja karakteristik e-learning?
 Apa Kelebihan dan kekurangan media berbasis internet?
 Bagaimna langkah-langkah penyusunan program sistem pembelajaran berbasis E-Learning?

1.3 Tujuan penulisan
Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran berbasis internet, Karakteristik e-learning, serta kelebihan  dan kelemahannya serta langkah-langkah penyusunan program sistem pembelajaran berbasis E-learning.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran Berbasis E-learning
Salah satu kosa kata yang muncul dan populer bersamaan dengan hadirnya TIK dalam dunia pembelajaran adalah e-learning. E-learning merupakan kependekan dari elektronik learning. Secara generik e-learning berarti belajar dengan menggunakan elektronik. Kata elektronik sendiri mengandung pengertian yang spesifik yakni komputer atau internet, sehinga E- Learning sering diartikan sebagai proses belajar yang menggunakan komputer atau internet.
Sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan konsekuensi logis dari teknologi komunikasi dan infortmasi. Dengan e-learningpeserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk di kelas untuk menyimak setiap ucapa guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan program studi atau program pendidikan.
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.

2.2  Karakteristik E-Learning

Karakteristik e-learning antara lain adalah:
a.       Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; dimana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokelor;
b.      Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehinga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja dan yang bersangkutan memerlukanya; dan
c.       Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
2.3  Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Menyadari bahwa melalui internet dapat ditemukan berbagai informasi yang dapat diakses secara mudah, kapan saja dan dimana saja, maka pemanfaatan internet menjadi suatu kebutuhan. Bukan itu saja, pengguna internet bisa berkomunikasi dengan pihak lain dengan cara yang sangat mudah melalui teknik e-moderating yang tersedia diinternet. Dari berbagai pengalaman dan juga dari berbagai informasi yang tersedia di literatur, memberikan petunjuk tentang manfaat penggunaan internet, khususnya da-lam pendidikan terbuka dan jarak jauh, antara lain dapat disebutkan sebagai berikut.
a.       Pembelajaran jarak jauh, e-learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas.
b.      Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet.
c.       Baik guru maupun siswa dapat melaksanakan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
d.      Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif .
e.       Relatif lebih efisien
f.       Dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran.
Selain memiliki beberapa keunggulan, pemanfaatan e-learning pun memiliki beberapa kekurangan yakni :
a.       Terutama dari sisi kebutuhan investasi jaringan pendukung dengan perangkat lunaknya. Untuk dapat memperoleh manfaat yang optimal dari e-learning dibutuhkan dukungan jaringan yang tepat dan stabil.
b.      Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini belum bisa diterapkan
c.        Keterbatasan jumlah Komputer yang dimiliki oleh Sekolah.
d.      Kehadiran guru sebagai makhluk yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang.
e.       Kurangnya penguasaan komputer
f.       Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan.
2.4  Langkah-langkah Penyusunan Program Sistem Pembelajaran Berbasis E-Learning
1. Perencanaan Awal
a)      Mengidentifikasi tujuan, kebutuhan dan masalah yang muncul dalam pembelajaran.
b)      Analisis karakteristik siswa yang akan menggunakan dan pelajari materi yang akan dikembangkan.
c)      Mempertimbangkan strategi pembelajaran.
2. Menyiapkan Materi
a)      Menguasai materi dan metodologi pengajaran.
b)      Menguasai prosedur pengembangan media.
c)      Menguasai teknik pemograman komputer.
d)     Mengetahui keterbatasan komputer.
3. Mendesain Paket Program Pembelajaran
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah memperkenalkan materi baru untuk melengkapi atau menguatkan pelajaran yang telah berlangsung dengan media lain.


4. Menvalidasi Paket Program Pembelajaran
Memvalidasi paket program membuktikan validitasnya secara empiris lewat uji lapangan pada paket program yang dikembangkan. Paket program diuji cobakan dengan memilih sampel yang representatif.
Dalam program pembelajaran perlu diperhatikan :
1.      Kebenaran bahan ajar.
2.      Ketepatan antara program dengan populasi pengguna.
3.      Kesederhanaan program.
4.      Efisiensi penggunaannya.
5.      Reliabilitas
Menurut Onno W. Purbo ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu :
1.      Electronic mail (e-mail)
Mulai diperkenalkan tahun 1971. Fasilitas ini sering disebut sebagai surat elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana dan mudah digunakan. Dalam survei yang dilakukan sebuah lembaga riset Amerika Serikat (Graphics, Visualization and Usability Center) diketahui bahwa 84% responden memilih e-mail sebagai aplikasi terpenting internet, lebih penting daripada web.
2.      Mailing List
Mulai diperkenalkan setelah e-mail yaitu sejak tahun 1972. Ini merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau penyebaran informasi. Cara kerja mailing list adalah pemilik e-mail dapat bergabung dalam sebuah kelompok diskusi, atau bertukar informasi yang tidak dapat diintervensi oleh orang di luar kelompoknya. Komunikasi melalui fasilitas ini sama seperti e-mail bersifat tidak langsung (asynchronous)
3.      News group
News group fasilitas internet yang dapat dilakukan untuk komunikasi antar dua orang atau lebih secara serentak atau bersifat langsung (synchronous). Bentuk pertemuan ini sering disebut sebagai konferensi, dengan fasilitas video conferencing, atau text saja, atau bisa audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).
4.      Melalui fasilitas File Transfer Protocol (FTP)
Seseorang dapat menstransfer data atau file dari satu komputer ke internet (up-load) sehingga bisa diakses oleh pengguna internet di seluruh pelosok dunia. Di samping itu fasilitas ini dapat mengambil file dari situs internet ke dalam komputer pengguna (down-load).
5.      World Wide Web (www)
World Wide Web atau sering disebut Web mulai diperkenalkan tahun 1990-an. Fasilitas ini merupakan kumpulan dokumentasi terbesar yang tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi suatu jaringan (internet). Dokumen ini dikembangkan dalam format hypertext. Dengan menggunakan Hypertext Markup Language (HTML). Melalui format ini  dimungkinkan terjadinya link dari satu dokumen ke dokumen/bagian lain. Selain itu fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri dari kombinasi unsur teks, foto, grafika, audio, animasi, dan juga video.
Teknologi internet pada hakekatnya merupakan perkembangan dari teknologi komunikasi generasi sebelumnya. Media seperti radio, televisi, video, multi media, dan media lainnya telah digunakan dan dapat membantu  meningkatkan mutu pendidikan. Apalagi media internet yang memiliki sifat interaktif, bisa sebagai media massa dan interpersonal, dan gudangnya sumber informasi dari berbagai penjuru dunia, sangat dimungkinkan menjadi media pendidikan lebih unggul dari generasi sebelumnya.





BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan konsekuensi logis dari teknologi komunikasi dan infortmasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk di kelas untuk menyimak setiap ucapa guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan program studi atau program pendidikan.
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.

3.2 Saran
Dalam penerapan  media pembelajaran berbasis E-learningt ini, hendaknya seorang guru melihat terlebih dahulu karakteristik para siswanya dan fasilitas yang dimiliki disekolah, jika memungkinkan lebih baik untuk diterapkan dan diawasi secara baik dalam penerapannya.









DAFTAR PUSTAKA

Basyiruddin Usman, Asnawir. 2002, Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers.
Oemar Hamalik. 1989. Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya.
Prawiradilaga, Dewi S dan Eveline Siregar. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Prenata Media: Jakarta.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta:Kencana
.

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING
Disusun
Oleh
 Kelompok   6

Nama :            Nurul Aini                  (1302090094)
Fathul Jannah           (1302090095)
Darwani                     (1302090096)
Mutia Sarina              (1302090099) 
Khaurida                    (1302090074) 
SMT/UNIT                : V/C
Mata Kuliah              : Sumber dan Media Pembelajaran SD.
Dosen Pengampu      : Dr. H. Hambali, SE.,M.Pd.




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ALMUSLIM
MATANGGLUMPANGDUA BIREUEN
2015

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan “Makalah Media Pembelajaran Berbasis E-learning ini dengan penuh kemudahan.Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun  tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami sebagai Penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya Makalah ini dapat terselesaikan.
            Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah Sumber dan Media Pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Almuslim. Penulisan ini juga tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Hambali, SE.,M.Pd. selaku dosen pembimbing yanhg telah meluangkan waktu untuk memberikan dorongan dan bimbingan sehingga makalah ini dapat selesai sebagaimana mestinya.
            Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
Bireuen, 28 November 2015
Penulis,

Kelompok 6

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1   Latar Belakang ....................................................................................
1.2   Rumusan Masalah...............................................................................
1.3   Tujuan Penulisan.................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
2.1    Pengertian Media Pembelajaran Berbasis E-learning............................
2.2   Karakteristik E-learning........................................................................
2.3   Kelebihan dan Kekurangan E-learning..................................................
2.4   Langkah-langkah Penyusunan Program Sistem Pembelajaran
Berbasis E-Learning..................................................................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................
3.1 Kesimpulan ......................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Balakang Masalah
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru/fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat  mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Dalam makalah ini penulis lebih mengkhususkan pembahasan mengenai media pembelajaran berbasis internet, dimana dalam proses pembelajaran seorang guru memanfaatkan fasilitas yang ada diinternet untuk menjadi jalan atau bahan pembelajaran didalam kelas.
Namun pada kenyataan yang kita lihat dilapangan masih banyak guru yang tabu akan computer apalagi berhubungan dengan internet. Oleh sebab itu penulis akan mencoba menjelaskan tentang media berbasis internet ini secara ringkas.

1.2 Rumusan Masalah
 Apa Pengertian media pembelajaran berbasis internet?
Apa saja karakteristik e-learning?
 Apa Kelebihan dan kekurangan media berbasis internet?
 Bagaimna langkah-langkah penyusunan program sistem pembelajaran berbasis E-Learning?

1.3 Tujuan penulisan
Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran berbasis internet, Karakteristik e-learning, serta kelebihan  dan kelemahannya serta langkah-langkah penyusunan program sistem pembelajaran berbasis E-learning.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran Berbasis E-learning
Salah satu kosa kata yang muncul dan populer bersamaan dengan hadirnya TIK dalam dunia pembelajaran adalah e-learning. E-learning merupakan kependekan dari elektronik learning. Secara generik e-learning berarti belajar dengan menggunakan elektronik. Kata elektronik sendiri mengandung pengertian yang spesifik yakni komputer atau internet, sehinga E- Learning sering diartikan sebagai proses belajar yang menggunakan komputer atau internet.
Sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan konsekuensi logis dari teknologi komunikasi dan infortmasi. Dengan e-learningpeserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk di kelas untuk menyimak setiap ucapa guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan program studi atau program pendidikan.
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.

2.2  Karakteristik E-Learning

Karakteristik e-learning antara lain adalah:
a.       Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; dimana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokelor;
b.      Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehinga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja dan yang bersangkutan memerlukanya; dan
c.       Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
2.3  Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Menyadari bahwa melalui internet dapat ditemukan berbagai informasi yang dapat diakses secara mudah, kapan saja dan dimana saja, maka pemanfaatan internet menjadi suatu kebutuhan. Bukan itu saja, pengguna internet bisa berkomunikasi dengan pihak lain dengan cara yang sangat mudah melalui teknik e-moderating yang tersedia diinternet. Dari berbagai pengalaman dan juga dari berbagai informasi yang tersedia di literatur, memberikan petunjuk tentang manfaat penggunaan internet, khususnya da-lam pendidikan terbuka dan jarak jauh, antara lain dapat disebutkan sebagai berikut.
a.       Pembelajaran jarak jauh, e-learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas.
b.      Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet.
c.       Baik guru maupun siswa dapat melaksanakan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
d.      Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif .
e.       Relatif lebih efisien
f.       Dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran.
Selain memiliki beberapa keunggulan, pemanfaatan e-learning pun memiliki beberapa kekurangan yakni :
a.       Terutama dari sisi kebutuhan investasi jaringan pendukung dengan perangkat lunaknya. Untuk dapat memperoleh manfaat yang optimal dari e-learning dibutuhkan dukungan jaringan yang tepat dan stabil.
b.      Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini belum bisa diterapkan
c.        Keterbatasan jumlah Komputer yang dimiliki oleh Sekolah.
d.      Kehadiran guru sebagai makhluk yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang.
e.       Kurangnya penguasaan komputer
f.       Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan.
2.4  Langkah-langkah Penyusunan Program Sistem Pembelajaran Berbasis E-Learning
1. Perencanaan Awal
a)      Mengidentifikasi tujuan, kebutuhan dan masalah yang muncul dalam pembelajaran.
b)      Analisis karakteristik siswa yang akan menggunakan dan pelajari materi yang akan dikembangkan.
c)      Mempertimbangkan strategi pembelajaran.
2. Menyiapkan Materi
a)      Menguasai materi dan metodologi pengajaran.
b)      Menguasai prosedur pengembangan media.
c)      Menguasai teknik pemograman komputer.
d)     Mengetahui keterbatasan komputer.
3. Mendesain Paket Program Pembelajaran
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah memperkenalkan materi baru untuk melengkapi atau menguatkan pelajaran yang telah berlangsung dengan media lain.


4. Menvalidasi Paket Program Pembelajaran
Memvalidasi paket program membuktikan validitasnya secara empiris lewat uji lapangan pada paket program yang dikembangkan. Paket program diuji cobakan dengan memilih sampel yang representatif.
Dalam program pembelajaran perlu diperhatikan :
1.      Kebenaran bahan ajar.
2.      Ketepatan antara program dengan populasi pengguna.
3.      Kesederhanaan program.
4.      Efisiensi penggunaannya.
5.      Reliabilitas
Menurut Onno W. Purbo ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu :
1.      Electronic mail (e-mail)
Mulai diperkenalkan tahun 1971. Fasilitas ini sering disebut sebagai surat elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana dan mudah digunakan. Dalam survei yang dilakukan sebuah lembaga riset Amerika Serikat (Graphics, Visualization and Usability Center) diketahui bahwa 84% responden memilih e-mail sebagai aplikasi terpenting internet, lebih penting daripada web.
2.      Mailing List
Mulai diperkenalkan setelah e-mail yaitu sejak tahun 1972. Ini merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau penyebaran informasi. Cara kerja mailing list adalah pemilik e-mail dapat bergabung dalam sebuah kelompok diskusi, atau bertukar informasi yang tidak dapat diintervensi oleh orang di luar kelompoknya. Komunikasi melalui fasilitas ini sama seperti e-mail bersifat tidak langsung (asynchronous)
3.      News group
News group fasilitas internet yang dapat dilakukan untuk komunikasi antar dua orang atau lebih secara serentak atau bersifat langsung (synchronous). Bentuk pertemuan ini sering disebut sebagai konferensi, dengan fasilitas video conferencing, atau text saja, atau bisa audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).
4.      Melalui fasilitas File Transfer Protocol (FTP)
Seseorang dapat menstransfer data atau file dari satu komputer ke internet (up-load) sehingga bisa diakses oleh pengguna internet di seluruh pelosok dunia. Di samping itu fasilitas ini dapat mengambil file dari situs internet ke dalam komputer pengguna (down-load).
5.      World Wide Web (www)
World Wide Web atau sering disebut Web mulai diperkenalkan tahun 1990-an. Fasilitas ini merupakan kumpulan dokumentasi terbesar yang tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi suatu jaringan (internet). Dokumen ini dikembangkan dalam format hypertext. Dengan menggunakan Hypertext Markup Language (HTML). Melalui format ini  dimungkinkan terjadinya link dari satu dokumen ke dokumen/bagian lain. Selain itu fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri dari kombinasi unsur teks, foto, grafika, audio, animasi, dan juga video.
Teknologi internet pada hakekatnya merupakan perkembangan dari teknologi komunikasi generasi sebelumnya. Media seperti radio, televisi, video, multi media, dan media lainnya telah digunakan dan dapat membantu  meningkatkan mutu pendidikan. Apalagi media internet yang memiliki sifat interaktif, bisa sebagai media massa dan interpersonal, dan gudangnya sumber informasi dari berbagai penjuru dunia, sangat dimungkinkan menjadi media pendidikan lebih unggul dari generasi sebelumnya.





BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan konsekuensi logis dari teknologi komunikasi dan infortmasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk di kelas untuk menyimak setiap ucapa guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan program studi atau program pendidikan.
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.

3.2 Saran
Dalam penerapan  media pembelajaran berbasis E-learningt ini, hendaknya seorang guru melihat terlebih dahulu karakteristik para siswanya dan fasilitas yang dimiliki disekolah, jika memungkinkan lebih baik untuk diterapkan dan diawasi secara baik dalam penerapannya.









DAFTAR PUSTAKA

Basyiruddin Usman, Asnawir. 2002, Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers.
Oemar Hamalik. 1989. Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya.
Prawiradilaga, Dewi S dan Eveline Siregar. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Prenata Media: Jakarta.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta:Kencana
.

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING
Disusun
Oleh
 Kelompok   6

Nama :            Nurul Aini                  (1302090094)
Fathul Jannah           (1302090095)
Darwani                     (1302090096)
Mutia Sarina              (1302090099) 
Khaurida                    (1302090074) 
SMT/UNIT                : V/C
Mata Kuliah              : Sumber dan Media Pembelajaran SD.
Dosen Pengampu      : Dr. H. Hambali, SE.,M.Pd.




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ALMUSLIM
MATANGGLUMPANGDUA BIREUEN
2015

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan “Makalah Media Pembelajaran Berbasis E-learning ini dengan penuh kemudahan.Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun  tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami sebagai Penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya Makalah ini dapat terselesaikan.
            Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah Sumber dan Media Pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Almuslim. Penulisan ini juga tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Hambali, SE.,M.Pd. selaku dosen pembimbing yanhg telah meluangkan waktu untuk memberikan dorongan dan bimbingan sehingga makalah ini dapat selesai sebagaimana mestinya.
            Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
Bireuen, 28 November 2015
Penulis,

Kelompok 6

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1   Latar Belakang ....................................................................................
1.2   Rumusan Masalah...............................................................................
1.3   Tujuan Penulisan.................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
2.1    Pengertian Media Pembelajaran Berbasis E-learning............................
2.2   Karakteristik E-learning........................................................................
2.3   Kelebihan dan Kekurangan E-learning..................................................
2.4   Langkah-langkah Penyusunan Program Sistem Pembelajaran
Berbasis E-Learning..................................................................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................
3.1 Kesimpulan ......................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Balakang Masalah
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru/fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat  mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Dalam makalah ini penulis lebih mengkhususkan pembahasan mengenai media pembelajaran berbasis internet, dimana dalam proses pembelajaran seorang guru memanfaatkan fasilitas yang ada diinternet untuk menjadi jalan atau bahan pembelajaran didalam kelas.
Namun pada kenyataan yang kita lihat dilapangan masih banyak guru yang tabu akan computer apalagi berhubungan dengan internet. Oleh sebab itu penulis akan mencoba menjelaskan tentang media berbasis internet ini secara ringkas.

1.2 Rumusan Masalah
 Apa Pengertian media pembelajaran berbasis internet?
Apa saja karakteristik e-learning?
 Apa Kelebihan dan kekurangan media berbasis internet?
 Bagaimna langkah-langkah penyusunan program sistem pembelajaran berbasis E-Learning?

1.3 Tujuan penulisan
Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran berbasis internet, Karakteristik e-learning, serta kelebihan  dan kelemahannya serta langkah-langkah penyusunan program sistem pembelajaran berbasis E-learning.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran Berbasis E-learning
Salah satu kosa kata yang muncul dan populer bersamaan dengan hadirnya TIK dalam dunia pembelajaran adalah e-learning. E-learning merupakan kependekan dari elektronik learning. Secara generik e-learning berarti belajar dengan menggunakan elektronik. Kata elektronik sendiri mengandung pengertian yang spesifik yakni komputer atau internet, sehinga E- Learning sering diartikan sebagai proses belajar yang menggunakan komputer atau internet.
Sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan konsekuensi logis dari teknologi komunikasi dan infortmasi. Dengan e-learningpeserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk di kelas untuk menyimak setiap ucapa guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan program studi atau program pendidikan.
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.

2.2  Karakteristik E-Learning

Karakteristik e-learning antara lain adalah:
a.       Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; dimana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokelor;
b.      Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehinga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja dan yang bersangkutan memerlukanya; dan
c.       Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
2.3  Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Menyadari bahwa melalui internet dapat ditemukan berbagai informasi yang dapat diakses secara mudah, kapan saja dan dimana saja, maka pemanfaatan internet menjadi suatu kebutuhan. Bukan itu saja, pengguna internet bisa berkomunikasi dengan pihak lain dengan cara yang sangat mudah melalui teknik e-moderating yang tersedia diinternet. Dari berbagai pengalaman dan juga dari berbagai informasi yang tersedia di literatur, memberikan petunjuk tentang manfaat penggunaan internet, khususnya da-lam pendidikan terbuka dan jarak jauh, antara lain dapat disebutkan sebagai berikut.
a.       Pembelajaran jarak jauh, e-learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas.
b.      Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet.
c.       Baik guru maupun siswa dapat melaksanakan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
d.      Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif .
e.       Relatif lebih efisien
f.       Dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran.
Selain memiliki beberapa keunggulan, pemanfaatan e-learning pun memiliki beberapa kekurangan yakni :
a.       Terutama dari sisi kebutuhan investasi jaringan pendukung dengan perangkat lunaknya. Untuk dapat memperoleh manfaat yang optimal dari e-learning dibutuhkan dukungan jaringan yang tepat dan stabil.
b.      Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini belum bisa diterapkan
c.        Keterbatasan jumlah Komputer yang dimiliki oleh Sekolah.
d.      Kehadiran guru sebagai makhluk yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang.
e.       Kurangnya penguasaan komputer
f.       Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan.
2.4  Langkah-langkah Penyusunan Program Sistem Pembelajaran Berbasis E-Learning
1. Perencanaan Awal
a)      Mengidentifikasi tujuan, kebutuhan dan masalah yang muncul dalam pembelajaran.
b)      Analisis karakteristik siswa yang akan menggunakan dan pelajari materi yang akan dikembangkan.
c)      Mempertimbangkan strategi pembelajaran.
2. Menyiapkan Materi
a)      Menguasai materi dan metodologi pengajaran.
b)      Menguasai prosedur pengembangan media.
c)      Menguasai teknik pemograman komputer.
d)     Mengetahui keterbatasan komputer.
3. Mendesain Paket Program Pembelajaran
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah memperkenalkan materi baru untuk melengkapi atau menguatkan pelajaran yang telah berlangsung dengan media lain.


4. Menvalidasi Paket Program Pembelajaran
Memvalidasi paket program membuktikan validitasnya secara empiris lewat uji lapangan pada paket program yang dikembangkan. Paket program diuji cobakan dengan memilih sampel yang representatif.
Dalam program pembelajaran perlu diperhatikan :
1.      Kebenaran bahan ajar.
2.      Ketepatan antara program dengan populasi pengguna.
3.      Kesederhanaan program.
4.      Efisiensi penggunaannya.
5.      Reliabilitas
Menurut Onno W. Purbo ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu :
1.      Electronic mail (e-mail)
Mulai diperkenalkan tahun 1971. Fasilitas ini sering disebut sebagai surat elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana dan mudah digunakan. Dalam survei yang dilakukan sebuah lembaga riset Amerika Serikat (Graphics, Visualization and Usability Center) diketahui bahwa 84% responden memilih e-mail sebagai aplikasi terpenting internet, lebih penting daripada web.
2.      Mailing List
Mulai diperkenalkan setelah e-mail yaitu sejak tahun 1972. Ini merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau penyebaran informasi. Cara kerja mailing list adalah pemilik e-mail dapat bergabung dalam sebuah kelompok diskusi, atau bertukar informasi yang tidak dapat diintervensi oleh orang di luar kelompoknya. Komunikasi melalui fasilitas ini sama seperti e-mail bersifat tidak langsung (asynchronous)
3.      News group
News group fasilitas internet yang dapat dilakukan untuk komunikasi antar dua orang atau lebih secara serentak atau bersifat langsung (synchronous). Bentuk pertemuan ini sering disebut sebagai konferensi, dengan fasilitas video conferencing, atau text saja, atau bisa audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).
4.      Melalui fasilitas File Transfer Protocol (FTP)
Seseorang dapat menstransfer data atau file dari satu komputer ke internet (up-load) sehingga bisa diakses oleh pengguna internet di seluruh pelosok dunia. Di samping itu fasilitas ini dapat mengambil file dari situs internet ke dalam komputer pengguna (down-load).
5.      World Wide Web (www)
World Wide Web atau sering disebut Web mulai diperkenalkan tahun 1990-an. Fasilitas ini merupakan kumpulan dokumentasi terbesar yang tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi suatu jaringan (internet). Dokumen ini dikembangkan dalam format hypertext. Dengan menggunakan Hypertext Markup Language (HTML). Melalui format ini  dimungkinkan terjadinya link dari satu dokumen ke dokumen/bagian lain. Selain itu fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri dari kombinasi unsur teks, foto, grafika, audio, animasi, dan juga video.
Teknologi internet pada hakekatnya merupakan perkembangan dari teknologi komunikasi generasi sebelumnya. Media seperti radio, televisi, video, multi media, dan media lainnya telah digunakan dan dapat membantu  meningkatkan mutu pendidikan. Apalagi media internet yang memiliki sifat interaktif, bisa sebagai media massa dan interpersonal, dan gudangnya sumber informasi dari berbagai penjuru dunia, sangat dimungkinkan menjadi media pendidikan lebih unggul dari generasi sebelumnya.





BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan konsekuensi logis dari teknologi komunikasi dan infortmasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk di kelas untuk menyimak setiap ucapa guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan program studi atau program pendidikan.
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.

3.2 Saran
Dalam penerapan  media pembelajaran berbasis E-learningt ini, hendaknya seorang guru melihat terlebih dahulu karakteristik para siswanya dan fasilitas yang dimiliki disekolah, jika memungkinkan lebih baik untuk diterapkan dan diawasi secara baik dalam penerapannya.









DAFTAR PUSTAKA

Basyiruddin Usman, Asnawir. 2002, Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers.
Oemar Hamalik. 1989. Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya.
Prawiradilaga, Dewi S dan Eveline Siregar. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Prenata Media: Jakarta.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta:Kencana
.

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING
Disusun
Oleh
 Kelompok   6

Nama :            Nurul Aini                  (1302090094)
Fathul Jannah           (1302090095)
Darwani                     (1302090096)
Mutia Sarina              (1302090099) 
Khaurida                    (1302090074) 
SMT/UNIT                : V/C
Mata Kuliah              : Sumber dan Media Pembelajaran SD.
Dosen Pengampu      : Dr. H. Hambali, SE.,M.Pd.




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ALMUSLIM
MATANGGLUMPANGDUA BIREUEN
2015

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan “Makalah Media Pembelajaran Berbasis E-learning ini dengan penuh kemudahan.Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun  tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami sebagai Penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya Makalah ini dapat terselesaikan.
            Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah Sumber dan Media Pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Almuslim. Penulisan ini juga tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Hambali, SE.,M.Pd. selaku dosen pembimbing yanhg telah meluangkan waktu untuk memberikan dorongan dan bimbingan sehingga makalah ini dapat selesai sebagaimana mestinya.
            Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
Bireuen, 28 November 2015
Penulis,

Kelompok 6

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1   Latar Belakang ....................................................................................
1.2   Rumusan Masalah...............................................................................
1.3   Tujuan Penulisan.................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
2.1    Pengertian Media Pembelajaran Berbasis E-learning............................
2.2   Karakteristik E-learning........................................................................
2.3   Kelebihan dan Kekurangan E-learning..................................................
2.4   Langkah-langkah Penyusunan Program Sistem Pembelajaran
Berbasis E-Learning..................................................................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................
3.1 Kesimpulan ......................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Balakang Masalah
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru/fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat  mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Dalam makalah ini penulis lebih mengkhususkan pembahasan mengenai media pembelajaran berbasis internet, dimana dalam proses pembelajaran seorang guru memanfaatkan fasilitas yang ada diinternet untuk menjadi jalan atau bahan pembelajaran didalam kelas.
Namun pada kenyataan yang kita lihat dilapangan masih banyak guru yang tabu akan computer apalagi berhubungan dengan internet. Oleh sebab itu penulis akan mencoba menjelaskan tentang media berbasis internet ini secara ringkas.

1.2 Rumusan Masalah
 Apa Pengertian media pembelajaran berbasis internet?
Apa saja karakteristik e-learning?
 Apa Kelebihan dan kekurangan media berbasis internet?
 Bagaimna langkah-langkah penyusunan program sistem pembelajaran berbasis E-Learning?

1.3 Tujuan penulisan
Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran berbasis internet, Karakteristik e-learning, serta kelebihan  dan kelemahannya serta langkah-langkah penyusunan program sistem pembelajaran berbasis E-learning.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran Berbasis E-learning
Salah satu kosa kata yang muncul dan populer bersamaan dengan hadirnya TIK dalam dunia pembelajaran adalah e-learning. E-learning merupakan kependekan dari elektronik learning. Secara generik e-learning berarti belajar dengan menggunakan elektronik. Kata elektronik sendiri mengandung pengertian yang spesifik yakni komputer atau internet, sehinga E- Learning sering diartikan sebagai proses belajar yang menggunakan komputer atau internet.
Sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan konsekuensi logis dari teknologi komunikasi dan infortmasi. Dengan e-learningpeserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk di kelas untuk menyimak setiap ucapa guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan program studi atau program pendidikan.
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.

2.2  Karakteristik E-Learning

Karakteristik e-learning antara lain adalah:
a.       Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; dimana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokelor;
b.      Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehinga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja dan yang bersangkutan memerlukanya; dan
c.       Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
2.3  Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Menyadari bahwa melalui internet dapat ditemukan berbagai informasi yang dapat diakses secara mudah, kapan saja dan dimana saja, maka pemanfaatan internet menjadi suatu kebutuhan. Bukan itu saja, pengguna internet bisa berkomunikasi dengan pihak lain dengan cara yang sangat mudah melalui teknik e-moderating yang tersedia diinternet. Dari berbagai pengalaman dan juga dari berbagai informasi yang tersedia di literatur, memberikan petunjuk tentang manfaat penggunaan internet, khususnya da-lam pendidikan terbuka dan jarak jauh, antara lain dapat disebutkan sebagai berikut.
a.       Pembelajaran jarak jauh, e-learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas.
b.      Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet.
c.       Baik guru maupun siswa dapat melaksanakan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
d.      Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif .
e.       Relatif lebih efisien
f.       Dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran.
Selain memiliki beberapa keunggulan, pemanfaatan e-learning pun memiliki beberapa kekurangan yakni :
a.       Terutama dari sisi kebutuhan investasi jaringan pendukung dengan perangkat lunaknya. Untuk dapat memperoleh manfaat yang optimal dari e-learning dibutuhkan dukungan jaringan yang tepat dan stabil.
b.      Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini belum bisa diterapkan
c.        Keterbatasan jumlah Komputer yang dimiliki oleh Sekolah.
d.      Kehadiran guru sebagai makhluk yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang.
e.       Kurangnya penguasaan komputer
f.       Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan.
2.4  Langkah-langkah Penyusunan Program Sistem Pembelajaran Berbasis E-Learning
1. Perencanaan Awal
a)      Mengidentifikasi tujuan, kebutuhan dan masalah yang muncul dalam pembelajaran.
b)      Analisis karakteristik siswa yang akan menggunakan dan pelajari materi yang akan dikembangkan.
c)      Mempertimbangkan strategi pembelajaran.
2. Menyiapkan Materi
a)      Menguasai materi dan metodologi pengajaran.
b)      Menguasai prosedur pengembangan media.
c)      Menguasai teknik pemograman komputer.
d)     Mengetahui keterbatasan komputer.
3. Mendesain Paket Program Pembelajaran
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah memperkenalkan materi baru untuk melengkapi atau menguatkan pelajaran yang telah berlangsung dengan media lain.


4. Menvalidasi Paket Program Pembelajaran
Memvalidasi paket program membuktikan validitasnya secara empiris lewat uji lapangan pada paket program yang dikembangkan. Paket program diuji cobakan dengan memilih sampel yang representatif.
Dalam program pembelajaran perlu diperhatikan :
1.      Kebenaran bahan ajar.
2.      Ketepatan antara program dengan populasi pengguna.
3.      Kesederhanaan program.
4.      Efisiensi penggunaannya.
5.      Reliabilitas
Menurut Onno W. Purbo ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu :
1.      Electronic mail (e-mail)
Mulai diperkenalkan tahun 1971. Fasilitas ini sering disebut sebagai surat elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana dan mudah digunakan. Dalam survei yang dilakukan sebuah lembaga riset Amerika Serikat (Graphics, Visualization and Usability Center) diketahui bahwa 84% responden memilih e-mail sebagai aplikasi terpenting internet, lebih penting daripada web.
2.      Mailing List
Mulai diperkenalkan setelah e-mail yaitu sejak tahun 1972. Ini merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau penyebaran informasi. Cara kerja mailing list adalah pemilik e-mail dapat bergabung dalam sebuah kelompok diskusi, atau bertukar informasi yang tidak dapat diintervensi oleh orang di luar kelompoknya. Komunikasi melalui fasilitas ini sama seperti e-mail bersifat tidak langsung (asynchronous)
3.      News group
News group fasilitas internet yang dapat dilakukan untuk komunikasi antar dua orang atau lebih secara serentak atau bersifat langsung (synchronous). Bentuk pertemuan ini sering disebut sebagai konferensi, dengan fasilitas video conferencing, atau text saja, atau bisa audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).
4.      Melalui fasilitas File Transfer Protocol (FTP)
Seseorang dapat menstransfer data atau file dari satu komputer ke internet (up-load) sehingga bisa diakses oleh pengguna internet di seluruh pelosok dunia. Di samping itu fasilitas ini dapat mengambil file dari situs internet ke dalam komputer pengguna (down-load).
5.      World Wide Web (www)
World Wide Web atau sering disebut Web mulai diperkenalkan tahun 1990-an. Fasilitas ini merupakan kumpulan dokumentasi terbesar yang tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi suatu jaringan (internet). Dokumen ini dikembangkan dalam format hypertext. Dengan menggunakan Hypertext Markup Language (HTML). Melalui format ini  dimungkinkan terjadinya link dari satu dokumen ke dokumen/bagian lain. Selain itu fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri dari kombinasi unsur teks, foto, grafika, audio, animasi, dan juga video.
Teknologi internet pada hakekatnya merupakan perkembangan dari teknologi komunikasi generasi sebelumnya. Media seperti radio, televisi, video, multi media, dan media lainnya telah digunakan dan dapat membantu  meningkatkan mutu pendidikan. Apalagi media internet yang memiliki sifat interaktif, bisa sebagai media massa dan interpersonal, dan gudangnya sumber informasi dari berbagai penjuru dunia, sangat dimungkinkan menjadi media pendidikan lebih unggul dari generasi sebelumnya.





BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan konsekuensi logis dari teknologi komunikasi dan infortmasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk di kelas untuk menyimak setiap ucapa guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan program studi atau program pendidikan.
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.

3.2 Saran
Dalam penerapan  media pembelajaran berbasis E-learningt ini, hendaknya seorang guru melihat terlebih dahulu karakteristik para siswanya dan fasilitas yang dimiliki disekolah, jika memungkinkan lebih baik untuk diterapkan dan diawasi secara baik dalam penerapannya.









DAFTAR PUSTAKA

Basyiruddin Usman, Asnawir. 2002, Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers.
Oemar Hamalik. 1989. Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya.
Prawiradilaga, Dewi S dan Eveline Siregar. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Prenata Media: Jakarta.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta:Kencana
.