Selasa, 10 Mei 2016

pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Suatu pendidikan dapat dipandang bermutu dan diukur dari kedudukannya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional adalah pendidikan yang berhasil membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, bermoral, dan berkepribadian. Maka dari itu perlu dirancang suatu sistem pendidikan yang mampu menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang menyenangkan, merangsang, dan menantang bagi siswa sehingga dapat mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar sampai saat ini masih jauh dari apa yang kita harapkan. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas riil di lapangan  kegiatan belajar mengajar di sekolah pada umumnya cenderung monoton dan tidak menarik, hal ini disebabkan karena guru kurang menerapkan model pembelajaran yang bervariasi, sehingga siswa tidak termotivasi untuk belajar dan ini akan menimbulkan materi pelajaran yang diajarkan oleh guru akan dianggap sulit oleh siswa termasuk didalamnya adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada materi Sumber Daya Alam.
Berdasarkan data yang di peroleh guru kelas IV A di Sekolah Dasar Negeri Gunung Gede Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, dari 44 siswa hanya 17 siswa atau sebesar 38,63% yang mencapai nilai di atas KKM sebesar 67 dalam pelajaran IPS. Dalam KTSP, suatu pembelajaran dikatakan tuntas apabila melampaui Target Pencapaian Kompetensi (TPK) yaitu sebesar 75%, sedangkan subjek yang diteliti hanya mencapai 38,63%,ada selisih sebesar 61,37%. Jadi, pelajaran IPS di kelas IV A Sekolah Dasar Negeri Gunung Gede Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor belum tuntas.
Penyebab lainnnya adalah sarana dan prasarana yang minim dapat mempengaruhi aktifitas belajar menjadi tidak kondusif seperti penggunaan media yang kurang tepat dan tidak menarik serta faktor lingkungan yang belum tercukupi sepenuhnya hal ini akan menimbulkan berbagai macam keluhan seperti malas belajar, membosankan (jenuh), kurang bergairah, tidak menarik, akan mempengaruhi hasil belajar siswa tidak dapat tercapai dengan baik dan ini merupakan suatu permasalahan dasar yang harus segera diatasi.
Sarana dan prasarana sekolah yang berkaitan dengan sumber daya alam belum spenuhnya ada. Seperti pengelolaan sampah yang dapat di daur ulang dan tidak dapat di daur ulang juga masih belum terkondisikan dengan baik.
Berdasarkan kajian terhadap masalah di atas, maka penelitian ini difokuskan pada upaya penerapan model pembelajaran kooperatif Picture and Picture pada pembelajaran IPS. Model pembelajaran kooperatif Picture and Picture adalah suatu model pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Dalam operasionalnya gambar-gambar dipasangkan satu sama lain atau bisa jadi di urutkan menjadi urutan yang logis.
Pemilihan  model belajar ini sebagai salah satu alternatif untuk memperbaiki kualitas proses dan produk pelajaran IPS di Sekolah Dasar. Model  pembelajaran kooperatif Picture and Picture, merupakan sebuah pilihan yang tepat bagi guru Sekolah Dasar untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS terutama dalam materi Sumber Daya Alam.
B.   Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa faktor penyebab timbulnya masalah utama dalam pelajaran  IPS di Sekolah Dasar, yaitu:
1.    Apakah hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS masih  rendah?
2.    Apakah siswa menganggap bahwa IPS merupakan pelajaran yang sulit dipahami dan membosankan terutama dalam materi sumber daya alam ?
3.    Apakah hanya siswa tertentu saja yang aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas ?
4.    Apakah guru belum menerapkan model pembelajaran alternatif ?
5.    Apakah guru menerapkan metode pembelajaran yang monoton ?
6.    Apakah guru menggunakan media pembelajaran yang kurang tepat, sehingga tidak menarik minat siswa ?
7.    Apakah sarana dan prasarana kurang mendukung dalam proses pembelajaran ?
8.     Apakah lingkungan berada di lokasi yang kurang nyaman sehingga dapat menggangu konsentrasi belajar siswa ?
C.   Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dalam materi Sumber Daya Alam bagi siswa kelas IV A Semester I di Sekolah Dasar Negeri Gunung Gede Kecamatan Bogor Tengah kota Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014.
D.   Perumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan masalah di atas dapat di rumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah penerapan model pembelajaran kooperatif Picture and Picture pada pelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV A Semester I di Sekolah Dasar Negeri Gunung Gede Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014 ?
E.   Tujuan Penelitian
1.    Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaraan kooperatif Picture and Picture pada pelajaran IPS dalam materi Sumber Daya Alam bagi siswa kelas IV A Semester I di Sekolah Dasar Negeri Gunung Gede Kecamatan Bogor Tengah kota Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014.
2.    Untuk pengembangan keilmuan, pengembangan profesi guru, menciptakan inovasi dalam pembelajaran terutama pembelajaran IPS serta untuk pengembangan kurikulum sekolah.
F.    Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat baik secara praktis maupun teoritis.
1.  Praktis:
a.    Bagi Siswa:
1)    Meningkatkan proses dan hasil belajar.
2)    Menjadikan siswa  lebih aktif di dalam kegiatan pembelajaran dan memberikan rasa berani serta percaya diri pada siswa.
b.    Bagi Penulis dan Guru:
1)    Memperbaiki pembelajaran, meningkatan, dan mengembangkan profesionalisme diri.
2)    Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya terutama sumber informasi tentang efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture pada suatu pokok bahasan tertentu.
c.    Bagi Sekolah:
1)    Membantu meningkatkan mutu pendidikan dan reputasi sekolah.
2)    Sebagai bahan masukan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, terutama dalam suatu pokok bahasan tertentu.
d.    Bagi Kepala sekolah
1)    Membantu kepala sekolah untuk memperbaiki kinerja guru.
2)    Sebagai sumber informasi mengenai proses pembelajaran.
2.  Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian dapat bermanfaat bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor penyebab timbulnya masalah belajar yang telah teridentifikasi dan belum diteliti dalam rangka pengembangan pembelajaran IPS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar