BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Pendidikan
mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Suatu
pendidikan dapat dipandang bermutu dan diukur dari kedudukannya untuk ikut
mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional adalah
pendidikan yang berhasil membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter,
bermoral, dan berkepribadian. Maka dari itu perlu dirancang suatu sistem
pendidikan yang mampu menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang
menyenangkan, merangsang, dan menantang bagi siswa sehingga dapat mengembangkan
diri secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
Terkait dengan mutu pendidikan khususnya
pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar sampai saat ini masih jauh dari apa yang
kita harapkan. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas riil di
lapangan kegiatan belajar mengajar di
sekolah pada umumnya cenderung monoton dan tidak menarik, hal ini disebabkan
karena guru kurang menerapkan model pembelajaran yang bervariasi, sehingga
siswa tidak termotivasi untuk belajar dan ini akan menimbulkan materi pelajaran
yang diajarkan oleh guru akan dianggap sulit oleh siswa termasuk didalamnya
adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada materi Sumber Daya Alam.
Berdasarkan data yang di peroleh guru kelas
IV A di Sekolah Dasar Negeri Gunung Gede Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor,
dari 44 siswa hanya 17 siswa atau sebesar 38,63% yang mencapai nilai di atas KKM sebesar 67 dalam pelajaran IPS. Dalam
KTSP, suatu pembelajaran dikatakan tuntas apabila melampaui Target Pencapaian
Kompetensi (TPK) yaitu sebesar 75%, sedangkan subjek yang diteliti hanya
mencapai 38,63%,ada selisih sebesar 61,37%. Jadi, pelajaran IPS di kelas IV A Sekolah Dasar Negeri
Gunung Gede Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor belum tuntas.
Penyebab lainnnya adalah sarana dan prasarana
yang minim dapat mempengaruhi aktifitas belajar menjadi tidak kondusif seperti
penggunaan media yang kurang tepat dan tidak menarik serta faktor lingkungan
yang belum tercukupi sepenuhnya hal ini akan menimbulkan berbagai macam keluhan
seperti malas belajar, membosankan (jenuh), kurang bergairah, tidak menarik, akan
mempengaruhi hasil belajar siswa tidak dapat tercapai dengan baik dan ini
merupakan suatu permasalahan dasar yang harus segera diatasi.
Sarana dan prasarana sekolah yang berkaitan
dengan sumber daya alam belum spenuhnya ada. Seperti pengelolaan sampah yang
dapat di daur ulang dan tidak dapat di daur ulang juga masih belum
terkondisikan dengan baik.
Berdasarkan
kajian terhadap masalah di atas, maka penelitian ini difokuskan pada upaya
penerapan model pembelajaran kooperatif Picture and Picture pada
pembelajaran IPS. Model
pembelajaran kooperatif Picture and Picture adalah suatu model
pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Dalam operasionalnya
gambar-gambar dipasangkan satu sama lain atau bisa jadi di urutkan menjadi
urutan yang logis.
Pemilihan
model belajar ini sebagai salah
satu alternatif untuk memperbaiki
kualitas proses dan produk pelajaran IPS di Sekolah
Dasar. Model pembelajaran kooperatif Picture
and Picture, merupakan sebuah pilihan yang tepat bagi guru Sekolah Dasar
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS terutama dalam
materi Sumber Daya Alam.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa faktor penyebab
timbulnya masalah utama dalam pelajaran IPS
di Sekolah Dasar, yaitu:
1. Apakah hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS
masih rendah?
2. Apakah
siswa menganggap bahwa IPS merupakan pelajaran yang sulit dipahami dan
membosankan terutama dalam materi sumber daya alam ?
3. Apakah
hanya siswa tertentu saja yang aktif dalam
kegiatan pembelajaran di kelas ?
4. Apakah
guru belum menerapkan model pembelajaran alternatif ?
5. Apakah
guru menerapkan metode pembelajaran yang monoton ?
6. Apakah
guru menggunakan media pembelajaran yang kurang tepat, sehingga tidak menarik
minat siswa ?
7. Apakah
sarana dan prasarana kurang mendukung dalam proses pembelajaran ?
8. Apakah lingkungan
berada di lokasi yang kurang nyaman sehingga dapat menggangu konsentrasi
belajar siswa ?
C.
Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas, maka
masalah dalam penelitian ini dibatasi pada rendahnya hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS dalam materi Sumber Daya Alam bagi siswa kelas IV
A Semester I di Sekolah Dasar Negeri Gunung Gede Kecamatan Bogor Tengah kota
Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014.
D.
Perumusan Masalah
Berdasarkan
pembahasan masalah di atas dapat di rumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu
apakah penerapan model pembelajaran kooperatif Picture and Picture pada
pelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV A Semester I di
Sekolah Dasar Negeri Gunung Gede Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor Tahun Pelajaran
2013/2014 ?
E.
Tujuan Penelitian
1.
Berdasarkan rumusan masalah yang telah
dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan
hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaraan kooperatif Picture
and Picture pada pelajaran IPS dalam materi Sumber Daya Alam bagi siswa
kelas IV A Semester I di Sekolah Dasar Negeri Gunung Gede Kecamatan Bogor
Tengah kota Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014.
2.
Untuk pengembangan keilmuan, pengembangan
profesi guru, menciptakan inovasi dalam pembelajaran terutama pembelajaran IPS
serta untuk pengembangan kurikulum sekolah.
F.
Manfaat Hasil Penelitian
Hasil
penelitian diharapkan dapat bermanfaat baik secara praktis maupun teoritis.
1. Praktis:
a. Bagi
Siswa:
1)
Meningkatkan proses dan hasil belajar.
2)
Menjadikan siswa lebih aktif di dalam kegiatan pembelajaran
dan memberikan rasa berani serta percaya diri pada siswa.
b. Bagi
Penulis dan Guru:
1)
Memperbaiki pembelajaran, meningkatan, dan
mengembangkan profesionalisme diri.
2)
Sebagai
bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya
terutama sumber informasi tentang efektivitas penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Picture and Picture
pada suatu pokok bahasan tertentu.
c. Bagi
Sekolah:
1) Membantu meningkatkan mutu pendidikan dan
reputasi sekolah.
2) Sebagai
bahan masukan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa,
terutama dalam suatu pokok bahasan tertentu.
d. Bagi Kepala sekolah
1) Membantu kepala sekolah untuk memperbaiki kinerja guru.
2) Sebagai sumber informasi mengenai proses pembelajaran.
2. Teoretis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar